Hal-Hal Yang Perlu Kamu Tahu Soal Kompetisi Sains Nasional (KSN)

Kenapa dengan Kompetisi Sains Nasional? Selain belajar di sekolah, para pelajar dari SD, SMP hingga SMA di Indonesia harus memiliki semangat kompetisi yang lebih luas.

Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan suasana kompetitif di kalangan pelajar adalah dengan mengadakan Kompetisi Sains Nasional (KSN). Pelaksanaan KSN ini membantu para siswa meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta kreativitas dalam bidang keilmuan yang diperlombakan.

Selama proses seleksi, pelajar yang akan mengikuti kompetisi juga akan dilatih untuk lebih disiplin dan bekerja keras dalam belajar serta mengasah kemampuan mereka dalam dunia sains dan teknologi.

Sejarah Kompetisi Sains Nasional

Kompetisi Sains Nasional awalnya bernama Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 2002. Kemudian KSN berkembang menjadi perlombaan sains paling bergengsi di tanah air. 

Alasan terbesar yang melatarbelakangi pelaksanaan OSN tidak terlepas dari kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah untuk ajang Olimpiade Fisika Internasional atau International Physic Olympiad (IPhO) yang dilaksanakan di Bali pada tahun yang sama.

Saat itu Indonesia meraih prestasi

• 3 emas
  • Widagdo Setiawan dari SMU Negeri 1 Denpasar, Agustinus Peter Sahanggamu SMU 78 Jakarta, Fajar Ardian dari SMA Insan Cendekia Serpong
• 1 perak (Christopher Hendriks dari SMU Pelita Harapan), dan
• 1 perunggu (Evelyn Mintarno SMU BPK Penabur 1 Jakarta)

Perubahan nama dari OSN menjadi KSN secara resmi dilakukan pada tahun 2020. Hal ini bersamaan dengan adanya kebijakan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim untuk mendirikan Puspresnas atau Pusat Prestasi Nasional.

Selain menyelenggarakan KSN, Puspresnas juga menjadi badan yang dibentuk khusus untuk menaungi dan mengawasi berbagai aktivitas yang berhubungan dengan perlombaan, kompetisi, festival dan lain beragam kegiatan lain yang akan melahirkan generasi berprestasi.

Dengan adanya Puspresnas, pemerintah berharap agar bakat-bakat siswa Indonesia akan mendapatkan ruang apresiasi sehingga semangat untuk berkompetisi secara sehat akan terus tumbuh.

Penyelenggaraan KSN merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk menciptakan pencapaian prestasi yang merata untuk semua siswa di seluruh daerah Indonesia.

Anak-anak yang memiliki potensi di bidang sains dan teknologi juga bisa terus mengasah bakat dan kemampuan mereka untuk bersaing secara global.

Kompetisi Sains Nasional yang dilaksanakan berjenjang diketahui telah melahirkan banyak siswa berprestasi yang turut mengharumkan nama negara di kancah internasional.

Dengan mengikuti KSN, para siswa juga mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk bisa mewakili Indonesia dalam Olimpiade sains dunia.

• Download panduan teknis KSN SD
• Download panduan teknis KSN SMP
• Download panduan teknis KSN SMA

Adapun mata pelajaran yang termasuk ke dalam bidang lomba KSN yakni:

• Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika untuk tingkat SD/sederajat
• Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk siswa tingkat SMP/sederajat
• Matematika, Kimia, Fisika, Komputer, Biologi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi untuk siswa tingkat SMA/sederajat.

Awalnya, mata pelajaran yang termasuk ke dalam tingkatan SMP adalah Matematika, Biologi dan Fisika. Hingga pada tahun 2008 terdapat penambahan bidang lomba baru yakni Astronomi yang kemudian kembali ditiadakan pada tahun berikutnya.

Sebagai pengganti, IPS dimasukkan menjadi salah satu bidang lomba baru untuk tingkat SMP pada tahun 2010. Selanjutnya di tahun 2015, mata pelajaran Fisika dan Biologi dilebur menjadi satu bidang lomba yakni IPA.

Sampai saat ini untuk tingkat SMP ada 3 mata pelajaran yang diperlombakan yakni IPS, IPA dan Matematika.

Sementara untuk tingkat SMA/sederajat, awalnya mata pelajaran yang termasuk bidang loma adalah Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Ekonomi, Astronomi dan Komputer.

Penambahan bidang lomba dilakukan pada tahun 2008 dengan mata pelajaran Kebumian dan pada tahun 2013 terdapat tambahan bidang lomba baru lagi yakni Geografi.

Baca juga

https://ksnksm.com/olimpiade-sains-nasional-geografi/

Mekanisme dan Alur Seleksi Kompetisi Sains Nasional

Para pelajar yang ingin mengikuti Kompetisi Sains Nasional harus melakukan serangkaian seleksi untuk setiap jenjangnya.

Tahapan seleksi untuk mengikuti KSN dilakukan dalam beberapa langkah yakni:

• KSN-S atau Kompetisi Sains Nasional tingkat Sekolah diadakan di masing-masing sekolah untuk memilih perwakilan terbaik untuk masing-masing bidang lomba
• KSN-K atau Kompetisi Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan di masing-masing Kabupaten/Kota. Pesertanya berasal dari hasil penyaringan yang dilakukan di KSN-S
• KSN-P atau Kompetisi Sains Nasional tingkat Provinsi. Pada tahapan ini, para pemenang yang berhasil tersaring dalam KSN-S dipertemukan untuk saling berkompetisi kembali di tingkat berikutnya yakni tingkat nasional
• KSN atau Kompetisi Sains Tingkat Nasional merupakan seleksi akhir untuk tingkat nasional yang pesertanya berasal dari seleksi tahap sebelumnya.

Sebelum namanya berubah menjadi KSN, proses seleksi yang dilakukan tergantung pada kuota tahunan peserta. Umumnya pada masing-masing tingkatan, jumlah peserta tidak sama setiap tahun.

Adapun tahapan seleksinya mencakup:

• OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat kecamatan khusus jenjang Sekolah Dasar.
  • Penyaringan dilakukan oleh UPTD Dinas Pendidikan tingkat kecamatan. Tujuannya adalah untuk memilih perwakilan ke tingkat kabupaten/kota.
  • Banyaknya pelajar yang dikirimkan umumnya berdasarkan kebutuhan di tingkat kabupaten/kota
• OSN tingkat kabupaten/kota.
  • Pada tahapan ini, peserta akan dipilih sebanyak 3 orang terbaik untuk setiap bidang lomba.
  • Ketiga peserta terpilih akan dikirimkan untuk mengikuti seleksi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
• OSN provinsi.
  • Untuk tingkat SD, seleksi pada tahapan ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan memilih 3 sampai 5 pelajar untuk tiap bidang lomba sebagai perwakilan provinsi ke tingkat nasional.
  • Sementara untuk jenjang SMP dan SMA, penyaringan dilakukan oleh panitia pusat yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Adapun jumlah pesertanya dipilih sesuai dengan passing grade atau kuota untuk masing-masing bidang yang diperlombakan
• OSN (Nasional).
  • Pada tingkat puncak ini, semua peserta yang lolos dalam seleksi sebelumnya sesuai arahan Kemdikbud akan kembali bersaing untuk memperebutkan total 30 medali
  • Terdiri dari 5 medali emas, 10 medali perak dan 15 medali perunggu.

Sampai saat ini Kompetisi Sains Nasional telah dilaksanakan sebanyak 19 kali dengan tuan rumah berbagai provinsi di Indonesia. Helatan pertama pada tahun 2002 di Yogyakarta Provinsi Jawa Tengah sebagai keluar sebagai juara umum.

Hingga saat ini, hanya ada 3 provinsi yang pernah menjadi juara umum OSN/KSN yakni jawa Tengah (10 kali), DKI Jakarta (8 kali) dan Jawa Timur (1 kali).

KSN daring atau online dilaksanakan untuk pertama kalinya pada bulan Oktober 2020 lalu dengan Jawa Timur sebagai tuan rumah.

KSN ke 20 rencananya akan kembali digelar secara langsung di Pangkalpinang, Bangka Belitung dengan waktu pelaksanaan yang belum diketahui ( per artikel ini ditulis, pada 23 September 2021 ).

Manfaat Mengikuti Kompetisi Sains Nasional

Adanya Kompetisi Sains Nasional tentu mendatangkan banyak manfaat bagi semua komponen yang terlibat.

Untuk pemerintah, adanya KSN bisa menjadi benchmarking penyetaraan mutu pendidikan di semua level mulai dari kecamatan sampai level nasional.

Pengiriman juara-juara ke perlombaan internasional juga bisa menjadi tolok ukur seberapa besar keberhasilan pemerintah dalam menciptakan generasi yang bisa bersaing di kancah global.

Ini juga menjadi wujud usaha pemerintah dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Secara umum, kesadaran di kalangan warga sekolah dan pelajar tentang kompetisi sains yang menyenangkan juga bisa terbangun dengan adanya KSN.

Persaingan yang sehat ini juga akan mengembangkan minat keilmuan pada bidang-bidang lomba. Pada akhirnya ini kompetisi ini juga akan melahirkan generasi-generasi yang unggul di bidang sains dan matematika.

Manfaat Penyelenggaraan KSN bagi Sekolah

Bagi sekolah, adanya KSN bermanfaat untuk:

• Membantu meningkatkan kualitas SDM guru yang ada.
  • Adanya perlombaan dengan tenaga guru sebagai pembimbing akan membuka ruang cakrawala pemikiran dan pengetahuan yang lebih luas bagi para tenaga pendidik.
  • Terutama mereka yang terlibat langsung dalam mata pelajaran yang diperlombakan
• Semakin banyaknya buku referensi yang disediakan
• Perbaikan berbagai sarana dan prasarana yang berhubungan dengan sains dan teknologi seperti pembangunan laboratorium dan lain sebagainya.

Manfaat Penyelenggaraan KSN bagi Para Pelajar

Sebagai pelaku utama kegiatan ini, tentunya manfaat terbesar akan didapatkan kamu sebagai peserta :

• Menumbuhkan semangat berkompetisi yang sehat di bidang keilmuan yang disukai atau dikuasai
• Memiliki kesempatan yang besar untuk bisa mewakili sekolah, kabupaten, provinsi bahkan negara di ajang bertaraf internasional yang lebih bergengsi
• Memperoleh apresiasi dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Apresiasi ini bisa berupa materi (uang pembimbing) ataupun dalam bentuk lainnya
• Memperluas pengetahuan. Kebanyakan materi yang dimasukkan dalam KSN adalah materi yang dipelajari pada jenjang pendidikan tinggi (S1 sampai dengan S3). Ini akan membuat pelajar yang berhasil melalui tahapan seleksi layak mendapat predikat sebagai pelajar cerdas
• Mendapatkan kesempatan kuliah gratis di berbagai kampus ternama baik di dalam maupun luar negeri
• Mengembangkan diri menjadi manusia yang unggul tidak hanya dalam bidang intelektual saja melainkan dalam hal integritas, moral serta kepribadian.

Hal-hal yang Harus Dipersiapkan untuk Mengikuti Kompetisi Sains Nasional

Karena proses seleksi yang cukup panjang, persiapan untuk mengikuti KSN tidak bisa hanya dilakukan oleh salah satu pihak saja.

Baik pelajar, sekolah maupun dinas terkait juga harus melakukan koordinasi dengan baik pelajar yang dikirimkan bisa berhasil ke tahap akhir.

Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan antara lain adalah:

• Mengetahui dengan baik mekanisme pendaftaran serta batas waktunya. Karena KSN sempat mengalami beberapa perubahan, perubahan yang sama mungkin akan terjadi terus dari tahun ke tahun.
  • Pihak sekolah harus mencari tahu dengan detail bagaimana proses pendaftaran KSN. Pendaftaran harus dilakukan oleh pihak sekolah dengan memastikan NISN setiap peserta yang akan mengikuti seleksi.
  • Perhatikan dengan baik persyaratannya termasuk batas waktu pendaftaran dan pelaksanaan seleksi
• Mempersiapkan pelajar yang akan mengikuti seleksi.
  • Pelajar-pelajar yang sudah lolos di tahap seleksi tingkat sekolah bisa mendaftar untuk seleksi tingkat berikutnya dengan melampirkan surat keterangan dari kepala sekolah.
  • Selanjutnya, sekolah hendaknya tetap membimbing pelajar yang sudah lolos untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi tahap berikutnya
• Menyediakan fasilitas tambahan berupa buku-buku panduan olimpiade untuk para pelajar yang akan ikut seleksi tahap berikutnya.

Selain di sekolah, bimbingan pra-olimpiade sekarang juga tersedia di kelas-kelas khusus bimbingan belajar luar sekolah. Mereka menyediakan tenaga tutor yang biasanya melatih pelajar yang akan mengikuti olimpiade.

Memberikan bekal tambahan dengan kelas khusus pra-olimpiade tentu akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi pelajar yang akan ikut seleksi.

Tips Sukses Ikut Kompetisi Sains Nasional

Bagi para pelajar yang ingin mengikuti Kompetisi Sains Nasional, ada beberapa tips penting yang bisa menjadi kunci sukses juara di ajang ini.

1. Pahami dengan Baik Silabus Materi KSN

Setiap bidang lomba sudah dilengkapi dengan silabus terkait materi apa saja yang akan muncul dalam soal.

Setiap calon peserta wajib memahami semua materi yang ada dengan begitu proses belajar akan lebih mudah dan terarah.

Adanya silabus juga akan memudahkan pelajar mencari sumber pembelajaran dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan materi tersebut.

2. Membuat Jadwal Belajar yang Terstruktur

KSN merupakan perlombaan yang bergengsi dengan beragam manfaat yang akan diperoleh oleh pelajar yang berhasil lolos. Karena itu diperlukan persiapan yang matang.

Pelajar harus dapat mengatur waktu antara jadwal sekolah dan persiapan kompetisi.

Dengan begitu, nilai akademik tidak akan terganggu dan hasil KSN tetap memuaskan.

Salah satu caranya adalah dengan membagi waktu belajar. Pelajar bisa menyisihkan waktu 2 sampai 3 jam per hari khusus untuk persiapan KSN.

Sementara di luar waktu tersebut, pelajar tetap bisa konsentrasi dengan pelajaran yang ada di sekolah.

3. Ikut Kelas Persiapan

Untuk mempersiapkan pelajar dalam mengikuti KSN, pihak sekolah umumnya akan menyediakan waktu pelatihan khusus dengan tenaga guru mata pelajaran yang akan menjadi pembimbing.

Selain persiapan di sekolah, pelajar juga bisa mengambil inisiatif untuk ikut kelas persiapan yang diadakan di luar sekolah.

Selain bimbel tatap muka, kelas pelatihan olimpiade juga sekarang tersedia secara online.

4. Lakukan Review untuk Mencari Cara Belajar yang Paling Efektif

Sain merupakan mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman konsep agar bisa mengerjakan semua soal dengan baik.

Review secara berkelanjutan oleh guru atau tutor akan memudahkan pelajar mencari tahu seberapa jauh pemahamannya terhadap materi yang diajarkan.

Selain itu, dengan review pelajar juga bisa mencari tahu cara belajar paling efektif yang sesuai dengan referensinya.

5. Mengerjakan Soal Latihan

Salah satu cara untuk menilai tingkat pemahaman pelajar terhadap materi adalah dengan mengerjakan soal latihan.

Pelajar bisa menyelesaikan soal berdasarkan setiap materi pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan menyelesaikan soal-soal khusus olimpiade yang ada di buku latihan.

Mulailah dari yang lebih mudah agar pemahaman pelajar terhadap materi semakin mantap.

Jika memungkinkan, membahas soal bersama-sama dengan pelajar lain atau tutor juga bisa membantu meningkatkan pemahaman.

Tekankan pada soal-soal yang sulit atau tidak bisa dijawab dengan benar oleh pelajar yang bersangkutan.

6. Lakukan Semua dengan Disiplin dan Konsisten

Hal apapun yang dilakukan secara konsisten dan penuh kedisiplinan akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Jika pelajar sudah belajar sesuai waktu yang ditentukan dan mengerjakan semua soal dalam setiap materi pembahasan, ini merupakan langkah yang baik.

Sebelum pelajar betul-betul memahami satu materi, ada baiknya tutor atau guru tidak beralih ke pembahasan yang selanjutnya.

Melakukan review dan mengerjakan soal-soal secara displin dan konsisten akan memudahkan pelajar menjawab soal di seleksi yang sesungguhnya nanti.

7. Jangan Lupa untuk Tetap Menjaga Kesehatan

Sekeras apapun latihan dan pendalaman materi dilakukan, kesehatan tetaplah hal yang paling penting.

Para pelajar tetap harus diingatkan untuk meluangkan waktu beristirahat, berolahraga bahkan melakukan hobi untuk menghilangkan penat dan stres.

Menjaga pola makan dan berolahraga sesekali juga perlu dilakukan agar fisik dan pikiran tetap fresh dan fit sampai seleksi tiba.

Sebagai salah satu ajang bergengsi bagi para pelajar tingkat sekolah di Indonesia, persiapan Kompetisi Sains Nasional tidak hanya bisa dilakukan oleh pelajar dan guru saja.

Dukungan yang besar dari orang tua, teman-teman sekelas dan orang tua juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan pelajar yang akan mengikuti seleksi.

Selamat mempersiapkan diri ke KSN ya !